Taruhanonline168 – Sebagian besar penghobi ayam bangkok di Negara Indonesia, hampir 97 persennya diminati oleh kaum Adam. Sedangkan, kau hawa berdasarkan dari beberapa sumber di kalangan penghobi, baru terdapat sekitar 3 persen di sejumlah daerah di negeri dongeng ini.
Berbicara, tentu tidak semuanya ayam laga ini dapat dipercaya memiliki kwalitas. Sebab, jika tidak di sortir dengan baik, maka ayam tersebut akan disamakan dengan ayam pedaging.
Oleh karena itu, agar ayam yang sudah dibeli ini tidak dianggap ayam broiler. Ikut tips ala Mang Uku salah satu penghobi ayam bangkok berkwalitas di Kabupaten Pandeglang Banten.
“Ayam bangkok yang layak dipelihara dan diperjualbelikan kepada penghobi, tentu bukan sembarang ayam,” kata Mang Uku kepada Taruhan Online168, Minggu (06-10-2024)
Uku menjelaskan bahwa setiap ayam bangkok memiliki garis keturunan atau trah, baik itu jawara maupun pecundang.
“Biasanya, jika ayam yang sudah memiliki trah jawara ini, banyak diburu oleh kalangan penghobi. Mengenai harga, tinggal suka-suka saja menjualnya,” kata Uku.
Menurutnya, terdapat dua kategori ayam bangkok yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kesibukan penghobi. Kedua jenis ini, yakni ayam pukul dan ayam jalu (taji).
“Jika anda memiliki aktivitas yang padat. Lebih baik saya sarankan untuk memelihara ayam pukul. Karena, rawatannya ini tidak begitu sulit. Lain halnya dengan perawatan ayam jalu,” ujarnya.
Berikut tips memilih dan cara merawat ayam Bangkok “Trah Juara”
Hal pertama yang anda lakukan adalah, pilihlah ayam Bangkok dengan garis keturunan yang jelas, seperti indukannya ini diharuskan sudah memiliki prestasi.
Untuk ciri fisik ayam yang layak dipelihara, dapat dilihat dari postur dan tulangannya. Jika ayam pukul, pilihlah tulangan yang padat. Sedangkan, ayam jalu tidak begitu memperhatikan dari bobot tulangnya.
“Cara merawat ayam pukul, tidak begitu sulit. Karena, ayam pukul ini bisa dirawat sesuai waktu luang anda. Salah satunya, dengan mengkliter atau rally selama satu jam,” ungkapnya.
Untuk makanannya, cukup diberikan beras merah. Tambahan nutrisinya bisa berupa tempe mentah seukuran ibu jari dan buah-buahan seperti satu tomat setiap dua minggu.
Untuk ayam jalu, berikanlah ruang yang luas serta fasilitas loncatan agar ayam dapat melompat setiap hari.
“Untuk pakan ayam jalu, berikan gabah dan selama seminggu wajib diberi makan pisang. Hal ini bertujuan untuk memperlancar pencernaannya. Selain itu, bobotnya juga harus dijaga agar tidak terlalu berat atau terlalu ringan,” ujar Uku sambil meminta untuk mengulasnya lebih dalam di sesi berikutnya.