Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 semakin memanas dengan hanya menyisakan empat seri balapan. Seri penentuan ini akan berlangsung di Australia, Thailand, Malaysia, dan Valencia. Di tengah persaingan ketat antara dua kandidat utama, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin, bos Ducati, Gigi Dall’Igna, menyoroti peluang besar JM89 untuk membuat kejutan.
Gigi Dall’Igna, selaku manajer tim Ducati, membahas perbedaan mencolok antara kedua pembalap yang sama-sama menggunakan motor Desmosedici GP24. Bagnaia, sang juara bertahan dua kali, menunjukkan ketangguhan mental yang luar biasa saat memenangkan gelar MotoGP 2023. Sementara itu, Jorge Martin terus tampil tenang dan konsisten sepanjang musim MotoGP 2024. Menurut Gigi, Bagnaia memiliki pengalaman yang matang setelah dua kali menjadi juara dunia. Namun, ia juga menilai Martin sedang menunjukkan ketenangan yang bisa menjadi ancaman bagi rivalnya. Gigi dengan antusias menantikan bagaimana Jorge Martin akan menghadapi Pecco Bagnaia dalam pertarungan memperebutkan gelar juara dunia tahun ini.
baca juga:
“Pecco Bagnaia telah memenangkan dua Kejuaraan Dunia MotoGP berturut-turut, dan kini dia sedang berjuang untuk yang ketiga,” ungkap Gigi Dall’Igna, dilansir dari Motosan.
“Saat ini, Bagnaia adalah pembalap yang menjadi tolok ukur di MotoGP.”
“Dan Jorge Martín menunjukkan ketenangan dan karakternya dengan bangkit dari kualifikasi (MotoGP Jepang) yang berpotensi menjadi bencana (blunder).”
“Dari segi mental, ia (Martin) telah berkembang. Pecco Bagnaia telah menunjukkannya pada tahun 2023, sekarang gilirannya,” ujar Gigi. Selaku ‘otak’ dari pengembangan Desmosedici milik Ducati saat ini, Gigi memaparkan perbedaan duel Bagnaia vs Martin di MotoGP 2024.
Beda dengan musim lalu yang mana jajaran Ducati tidak seterbuka saat ini soal data-data pembalap. Kini dengan keleluasaan yang diberikan oleh jajaran bos Ducati untuk para pembalapnya yakni dengan melihat data masing-masing rider.
“Perbedaan besar antara duel (Bagnaia vs Martin) ini, bagaimanapun, adalah bahwa manajemen para pembalap benar-benar berbeda,” papar Gigi.
“Dulu ada (data yang ditutupi) tembok, sekarang malah ada pertukaran data secara total dan pekerjaan Ducati untuk mendukung Martin juga.”
“Banyak insinyur di tim Pramac Racing adalah insinyur Ducati. Dan, bagaimanapun juga, pekerjaan yang kami lakukan di belakang layar persis sama untuk Pecco (Bagnaia) dan Jorge (Martin). Ini harus digarisbawahi,” tandasnya. Duel Bagnaia vs Martin kian seru dan membuat penasaran mengingat seri balapan MotoGP hanya menyisakan 4 agenda saja.
Pertarungan Bagnaia dan Martin demi mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2024 akan berlanjut di Australia pada 18-20 Oktober 2024 mendatang.